Review Curriculum Ekonomi Islam

Acara ini menghadirkan Prof. Madya Dr. Muhammad Hakimi Mohd Shafiai dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) sebagai narasumber utama. Seluruh dosen homebase Ekonomi Syariah hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Dekanat lantai 2 FEB Unimal, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Dr. Mukhlis M. Nur, Lc., MA, selaku Ketua tim kurikulum Ekonomi Islam FEB menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momen penting dalam pengembangan kurikulum yang lebih adaptif di lingkungan kampus.
“Kita perlu terus belajar dari berbagai model kurikulum yang ada agar Prodi Ekonomi Islam bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar siap menghadapi tantangan global,”
Sementara itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB, Dr. Naufal Bachri, MBA mengatakan pentingnya kurikulum yang terus berkembang mengikuti dinamika zaman, terutama dengan implementasi program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
“Kurikulum ini dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman, sehingga kita bisa menghasilkan riset yang lebih baik, pengabdian yang lebih bermutu, dan lulusan yang kompetitif,”
Dalam pemaparannya, Prof. Hakimi menjelaskan bahwa kurikulum UKM menekankan fleksibilitas dan inovasi agar mahasiswa bisa berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
“Kurikulum harus memberikan keleluasaan bagi mahasiswa agar dapat berpikir kreatif dan inovatif,”
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan mitra industri melalui MoU/MoA untuk menghasilkan inovasi dalam pengembangan kurikulum.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Dr. Mukhlis, mencakup topik program perkuliahan, sistem pengajaran, pertukaran pelajar, kewirausahaan sosial, magang, hingga pengabdian kepada masyarakat.
“MBKM adalah hak mahasiswa, dan tugas universitas untuk memfasilitasinya,”