Khabar Ekis Unimal | Surabaya - Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Malikussaleh, Chalirafi MSi mengikuti kegiatan Sidang Pleno Kepengurusan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada tanggal (10 -11/8/2023).
Acara ini merupakan momentum penting bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam bidang ekonomi Islam untuk bersatu dalam merangkai visi bersama dan meningkatkan kolaborasi guna mengembangkan ekonomi Islam Indonesia.
Sidang pleno APSEII tersebut mengangkat berbagai isu penting, termasuk terkait AD/ART lembaga juga soal rancangan kegiatan. Topik utama yang menjadi fokus pada sidang pleno tersebut penyeragaman terkait kurikulum bagi prodi Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah yang beberapa waktu lalu juga telah difasilitasi oleh pihak Bank Indonesia dan juga Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mengumpulkan sejumlah kampus merangkumnya. Penyeragaman kurikulum ini agar nantinya lulusan ekonomi syariah memiliki capaian pembelajaran yang sama, juga memiliki kapasitas dan kualitas yang sama.
Kegiatan diawali Sambutan sekaligus pembukaan acara Oleh Ketua Umum APSEII, Cupian PhD. dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini ada enam Prodi Ekonomi Syariah yang bergabung dalam APSEII yaitu IAI Al-Muslim Aceh, UINSI Samarinda, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kalimantan Timur, dan Universitas Djuanda Bogor.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pengawas APSEII, Prof Raditya Sukmana menyampaikan, kehadiran anggota APSEII dalam rapat pleno ini menjadi hal yang penting dalam menguatkan prodi Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam yang ada di sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia agar kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi Masyarakat luas pungkasnya.
“Pada kesempatan ini kami juga menyerahkan sertifikat keanggotaan kepada seluruh Ketua Prodi Ekonomi Syariah dan Ekonomi Islam yang tergabung dalam APSEII tahun 2023,” katanya.
Ketua Program Studi Ekonomi Islam UNESA, Dr Ahmad Ajib Ridlwan menyebutkan, pertemuan ini bukan sekadar merefleksikan semangat kerja sama, melainkan juga menjadi bukti konkret dari komitmen bersama dalam meningkatkan pemahaman dan pengembangan ekonomi Islam di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Malikussaleh, Chalirafi MSi, mengusulkan rencana kerjasama inovatif dalam Sidang Pleno APSEII. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dengan APSEII guna meningkatkan pemahaman dan penelitian dalam bidang ekonomi syariah.
“Salah satu aspek yang diusulkan adalah kerjasama dalam pelaksanaan Penelitian Kepada Masyarakat (PKM) serta upaya peningkatan grade jurnal "El Amwal," jurnal ilmiah yang dimiliki Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Malikussaleh. Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan mendorong pengembangan inisiatif lokal terkait ekonomi syariah serta peningkatan kualitas penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal El Amwal,” ungkapnya.
Tak hanya itu, tujuan utama dari rencana kerjasama ini adalah meningkatkan kualitas dan peringkat jurnal "El Amwal" agar menjadi rujukan berharga bagi akademisi dan praktisi ekonomi syariah di Indonesia. Dengan peningkatan peringkat jurnal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penelitian dan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekonomi syariah. Kedua inisiatif ini mencerminkan semangat kolaborasi dan dedikasi dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia.
“Sidang Pleno ini telah memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk merajut ikatan yang kuat dalam mengembangkan bidang yang kaya potensi,” pungkasnya.[tmi]
