Unimal Raih Juara Debat Ekonomi Islam di Temilreg FoSSEI Sumbagut 2025
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Meurah Silue Universitas Malikussaleh kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah regional. Dalam ajang Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) 2025, delegasi Universitas Malikussaleh berhasil meraih Juara 1 dalam cabang lomba Debat Ekonomi Islam. Kegiatan ini berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, pada 10–12 Juli 2025.
Dengan mengusung semangat memperkuat ukhuwah islamiyah, memperluas jejaring kerja sama, dan mendukung pengembangan ekonomi syariah yang berkeadilan dan berkelanjutan, KSEI Meurah Silue mengirimkan sembilan delegasi dalam tiga tim untuk mengikuti tiga cabang perlombaan: Olimpiade Ekonomi Islam, Debat Ekonomi Islam, dan Video Kreatif.
Ketua KSEI Meurah Silue, Rahmawati Tumangger, yang juga menjadi bagian dari delegasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh KSEI dari berbagai kampus di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
“Temilreg merupakan kegiatan ilmiah tahunan berskala regional yang menjadi ajang silaturahmi dan penguatan kajian ekonomi Islam antar-KSEI. Tahun ini, UIN Ar-Raniry Banda Aceh dipercaya sebagai tuan rumah, dan kami bersyukur dapat berpartisipasi serta membawa pulang prestasi,” ujar Rahmawati.
Selain meraih juara pertama dalam debat, tim dari Unimal juga berhasil meraih Juara Harapan I dalam dua cabang lainnya. Adapun tema besar yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Memperkuat Ukhuwah dalam Bingkai Dakwah dan Keilmuan untuk Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Berkeadilan dan Berkelanjutan."
Rangkaian Temilreg FoSSEI Sumbagut 2025 terdiri dari berbagai cabang lomba seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Video Kreatif Ekonomi Islam, Olimpiade Ekonomi Islam, Debat Ekonomi Islam, Business Plan, dan Esai Ekonomi Islam.
Pembina KSEI Meurah Silue, Mukhlis Muhammad Nur Lc MA, memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri dalam bidang ekonomi Islam.
“Kemenangan ini bukan sekadar pencapaian lomba, tetapi bukti komitmen mahasiswa dalam mengkaji dan mengembangkan ekonomi Islam secara ilmiah dan aplikatif,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Malikussaleh, Chalirafi, turut memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa.
“Ajang ini bukan titik akhir, melainkan awal dari perjalanan intelektual. Mahasiswa harus terus melangkah, menembus batas regional, dan bersinar di tingkat nasional bahkan internasional,” tegas Chalirafi.
