Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan akademik diadakannya kelas internasional yang dipimpin oleh Dosen Ekonomi Syariah, Khairisma MBA. Kelas yang berlangsung pada Senin (30/9/2024) di GKU C 1 ini menjadi istimewa dengan kehadiran dua mahasiswa asing dari Windesheim University, Belanda, dan DHBW Lorrach, Jerman.
Kelas tersebut fokus membahas isu strategis, yaitu Manajemen Risk pada Islamic Financial, yang merupakan salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional.
Dengan suasana yang interaktif, Khairisma memfasilitasi diskusi mengenai tantangan dan peluang Risk Manajemen of islamic institution di Indonesia. Ia juga menngintegrasikan pembelajaran ini dengan sejarah dibelakang nama Unimal dan keterkaitan resiko yang dialami samudra pasai dimasa kemunduran dengan cara memitigasi risiko yang kemungkinan muncul.
Diskusi semakin menarik dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, termasuk mahasiswa asing yang membandingkan kondisi manajemen risk di Eropa. Frederique Agnes Hoogland, mahasiswa dari Windesheim University, mengungkapkan kekagumannya terhadap history samudra pasai dan konsep islamic manajemen risk,” ujar Frederique.
Khairisma mendorong mahasiswa untuk belajar dari pengalaman negara maju dalam mengelola bisnis dan memitigasi risk manajemen yang mungkin terjadi," jelasnya.
Sesi tanya jawab pun berlangsung aktif, di mana mahasiswa menggali lebih dalam tentang Manajemen Risk menghadapi persaingan global dan disrupsi teknologi. Ibu Khairisma juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis dalam mendukung keberlanjutan Manajemen Risk.
Kelas internasional merupakan program kuliah di perguruan tinggi yang diselenggarakan dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kelas ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan yang aplikatif di kancah global sehingga Kelas internasional ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Malikussaleh terus memperluas cakupan akademiknya, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai negara. Kehadiran mahasiswa asing turut memperkaya diskusi lintas budaya, memberikan perspektif global yang lebih luas bagi mahasiswa lokal.