Program Kreativitas Mahasiswa yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak 2001 merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Diperlukan strategi khusus agar proposal mahasiswa bisa lolos dalam seleksi ketat Kemenristekdikti.
Ketika menjadi pemateri dalam sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Syarifuddin MT, memaparkan sejumlah kiat yang bisa dilakukan mahasiswa untuk meloloskan proposal. “Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan mahasiswa,” ungkap dosen Fakultas Teknik tersebut ketika menjadi pemateri di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Sabtu (5/10/2019).
Ia menjelaskan, dari delapan jenis PKM, mahasiswa harus memiliih program yang sangat dikuasainya sebab tidak mungkin mahasiswa menguasai semua program. Syarifuddin kemudian merumuskan delapan kiat yang harus dilakukan mahasiswa agar peluang diterimanya proposal lebih besar.
Pertama, mahasiswa harus peka terhadap perkembangan penelitian terbaru yang berkembang begitu cepat. “Harus diingat, salah satu indikator yang dipertimbangkan reviewers dalam menilai proposal PKM adalah faktor kebaruan tema yang diajukan,” jelasnya di hadapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.
Kedua, kolaborasi dengan berbagai disiplin keilmuan juga sangat penting, hal tersebut dapat membuat isi proposalmu lebih kaya. Ketiga, judul PKM yang memesona. Kemampuan dalam menentukan judul mutlak harus diperhatikan bagi setiap mahasiswa yang mengusulkan PKM.
“Pasalnya, judul yang dapat menarik perhatian reviewer yang kemungkinan besar akan lolos seleksi. Judul menjadi kesan utama yang menarik perhatian juri,” tambah Syarufudddin.
Keempat, rancangan dana harus realistis, tanpa adanya kebutuhan yang berlebihan dan tidak rasional. Poin ini menjadi kelemahan banyak mahasiswa yang menyodorkan banyak pengeluaran yang tidak memiliki relevansi dengan kegiatan.
Baca juga: Ini Standar Kompetensi yang Wajib Dimiliki Mahasiswa
Kelima, Syarifuddin menyarakan mahasiwa agar belajar dari pengalaman yang sudah lulus PKM. Keenam, harus menyesuaikan bidang PKM yang diajukan. Makanya, sebelum mengajukan proposal harus memperlajari bidang yang sesuai.
Ketujuh, ide dasar sesuai sesuai dengan kompetensi. Dan yang terakhir, mahasiswa harus memerhatikan format yang sesuai dengan pedoman PKM.
“Tapi yang juga penting, bagi para peserta pelatihan adalah action, yaitu membuat proposalnya kemudian sering sering berdiskusi dengan pembimbing dan seterusnya mendaftar menjadi peserta. Dengan demikian mahasiwa sudah memiliki peluang 50 persen menang dan 50 persen gagal,” tandas Syarifuddin.
Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa digelar Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh. Selain syarifuddin, pemateri lainnya adalah Aiyub Ph.D yang memaparkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa agar menjadi lulusan berkualitas.[ayi]
Sumber : http://news.unimal.ac.id